Konsep Dasar Seni 3 M (Menggunting, Melipat dan Menenmpel)
A. Pengertian Menggunting, Melipat dan Menempel
1.
Menggunting
BS Anwir
(1982:32) menggunting adalah
suatu contoh khas
tentang menggeser sebagian
bahan. Senada dengan
itu, menurut Sumanto
(2005:108) menggunting adalah
merupakan teknik dasar
untuk membuat aneka
bentuk kerajinan, bentuk hiasan,
dan gambar dari bahan kertas dengan memakai bantuan alat pemotong.
Berdasarkan cara pembuatannya dapat
dibedakan yaitu menggunting
secara langsung dan
menggunting secara tidak
langsung. Cara langsung
yaitu menggunting lembaran
kertas dengan alat gunting sesuai bentuk yang dibuat. Cara tidak langsung yaitu
menggunting dengan melalui tahapan melipat terlebih dahulu pada lembaran kertas
baru dilakukan pengguntingan. Amelia
(dalam Nia Nurida,
2012:10) menyatakan bahwa
kegiatan menggunting tidak
hanya menyenangkan, kegiatan
menggunting melatih motorik
halus anak dimulai dari garis lurus, garis zigzag, garis lengkung,
bentuk geometri hingga pola-pola lainnya.
Kegiatan menggunting ini
bertujuan untuk melatih
koordinasi tangan dan
mata yang merupakan
persiapan menulis. Sedangkan, menurut
Tri Handayani (2013:5)
kegiatan menggunting dengan
pola geometri dapat dimanfaatkan
untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Senada dengan
itu, menurut Suratno
(2005:127) menyatakan kegiatan
menggunting membutuhkan keterampilan menggerakan otot-otot tangan dan
jari-jari untuk berkoordinasi
dalam menggunting sehingga
bisa memotong kertas,
kain, atau yang
lain sesuai yang
diinginkan. Untuk melatih
otot tangan dan
jari anak agar
dapat menggunting dengan
baik dengan menyediakan
kertas, kain perca, koran bekas, majalah bekas dan
sebagainya. Menurut pendapat beberapa
ahli tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa
menggunting merupakan teknik
dasar untuk membuat
aneka kerajinan, bentuk
hiasan dari bahan
kertas dengan memakai
bantuan alat pemotong,
melalui menggunting dapat melattih kemampuan motorik halus anak
2.
Melipat
Menurut
Maya Hirai (2007:
iv) dalam bukunya
Origami, mengemukakan bahwa:Melipat/origami adalah sebuah seni melipat
kertas. Artinya dengan bahan dasar kertaslah
kreativitas seni ini
dilakukan dan
dikembangkan. Bila kemudian
ada yang menggunakan
bahan plastik, alumunium foil,
kain dan bahan-bahan
lain selain kertas, hal
tersebut merupakan perkembangan
selanjutnya yang banyak
dilakukan oleh para
seniman. Akan tetapi
secara prinsip kertaslah yang menjadi media dasar origami.
Melipat atauorigami secara bahasa, melipat/origami berasal
dari sebuah istilah jepang yakni “oru” berarti melipat dan “kami”
atau“gami” berarti kertas.
Pada awalnya, melipat/origami hanya menjadi
tradisi hiasan dan pelengkap
hadiah-hadiah pada masyarakat elit di Jepang karena harga kertasnya yang
sangat mahal, melipat/origami berubah
menjadi alat bermain dan
pendidikan. Menurut Hajar Parmadhi dan
Evan Sukardi S (2008:7.22). Dapat disimpulkan bahwa melipat/origami
adalah seni melipat
kertas untuk membentuk
karya tiga dimensi,
dan meremas kertas
lalu membentuknya kembali, merupakan
karya rupa tiga
dimensi yang ekspresif.
3.
Menempel
Dalam
KBBI (2002:124), menempel
diartikan sebagai melekatkan
sesuatu dengan lem
atau perekat. Senada
dengan itu Martha
Christianti (2009:93) menyatakan
bahwa kegiatan menempel adalah
salah satu kegiatan
yang menarik minat anak-anak
karena berkaitan dengan
meletakkan dan merekatkan
sesuatu sesuka mereka. Menempel merupakan proses setelah menggunting.
Sedangkan, Andang Ismail (2005:232 )
menempel adalah aktivitas menyusun benda-benda
dan potongan-potongan kertas
dan ssebagainya, yang
ditempelkan pada bidang
datar dan merupakan
kesatuan karya seni.
Lebih lanjut, Hajar
Pamadhi (2008:7.5) mengemukakan
bahwa penempelan gambar
dikatakan baik jika tepat pada tempat yang telah disediakan
berupa kolom kosong yang terdapat garis pinggirnya untuk membatasi objek gambar
yang telah digunting. Meletakkan kertas yang sudah diolesi lem akan sangat
sulit bagi anak, sebab kertas yang sudah terolesi lem
begitu menempel kertas
lain akan mudah
lengket dengan kertas
lain tersebut, padahal apabila
posisi kertas tersebut belum pas maka sangat sulit untuk dilepas.
Proses
dalam menempel mempunyai
tujuan motorik yang
sangat nyata, karena
dalam menempel potongan
gambar diperlukan ketelitian, kesabaran, keterampilan dalam
proses penempelan gambar.
Untuk kegiatan menempelkan
gambar telah disediakan
tempat yang biasanya
sudah ada batas-batasnya, yaitu
ruangan kosong/kertas kosong.
Menurut pendapat beberapa
ahli tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa
menempel merupakan kegiatan
melekatkan sesuatu dengan
lem dan
menempelkannya pada bidang
datar didalam menempel
dibutuhkan ketelitiian kesabaran agar menghasilkan karya yang indah.
B. Tahapan Kegiatan menggunting, melipat dan
menempel
Sumanto
(2005:109) menyatakan bahwa
secara umum tahapan
menggunting, melipat dan menempel sebagai berikut :
1. Tahap persiapan, dimulai dengan menentukan
bentuk, ukuran, warna kertas yang
digunakan. Juga dipersiapkan bahan dan alat
yang diperlukan untuk menggunting, melipat, dan menempel.
2. Tahap
pelaksanaan, yaitu melakukan
pengguntingan kertas tahap
demi tahap
sesuai gambar pola
dengan rapi sampai selesai dengan baik.
3. Tahap
penyelesaian, yaitu menempelkan
hasil guntingan dan lipatan diatas
bidang gambar atau kertas kosong.
C. Media dari Kegiatan
Media
dalam menggunting, melipat
dan menempel menurut
Ana Yuliani (2011:24)
adalah :
1.
Gunting
Gunting
digunakan oleh anak
sebaiknya dipilih bentuk
gunting yang bagian
tujungnya tidak
runcing (tumpul dan
bundar) tetapi tajam
namun bagian
pegangannya dilapisi plastik sehingga tetap
aman digunakan.
2.
Kertas
Kertas yang
digunakan dapat bermacam-macam meliputi
kertas berwarna, kertas
gambar dengan ukuran
bervariasi, kertas koran, kertas origami, kertas karton dll.
3.
Lem
Lem digunakan
untuk menempelkan hasil
guntingan pada kertas,
sehingga lem
yang digunakan adalah
lem kertas.
D. Manfaat dari Kegiatan Menggunting, Melipat
dan Menempel
Sandra
Talogo (2008) menyatakan
bahwa manfaat dari
menempel dan
menggunting adalah sebagai berikut :
a.
Melatih
Motorik Halus
Menggerak-gerakkan gunting,
mengikuti alur guntingan
kertas merupakan kegiatan
yang efektif untuk
mengasah kemampuan motorik
halus anak. Begitu
juga dengan kegiatan menempel.
Membuka perekat lalu
menempelkan ditempat yang sudah ditentukan membuat jari jemari
anak jadi lebih terlatih.
b.
Melatih
koordinasi tangan-mata, dan konsentrasi.
c.
Semua ini
bermanfaat untuk merangsang
pertumbuhan otak yang
lebih maksimal mengingat
di usia ini
merupakan masa pertumbuhan
otak yang sangat
pesat.
d.
Meningkatkan
kepercayaan diri.
Ketika anak berhasil
menggunting dan menempel, anak akan melihat hasilnya. Hal ini
merupakan suatu pujian
positif yang akan
meningkatkan kepercayaan dirinya untuk melakukan kegiatan tersebut.
e.
Ungkapkan
ekspresi.
Menggunting dan
menempel dapat menjadi
sarana untuk mengungkapkan
ekspresi dan kreativitas anak.
f.
Mengasah
kognitif
Koordinasi mata dan
tangan pada kegiatan menggunting dan menempel akan menstimulus
kerja otak sehingga
kemampuan kognitif anak
pun akan makin
terasah.
E. Kelebihan dan Kekurangan dari Kegiatan
Menggunting, Melipat dan Menempel
1.
Kelebihan
a.
Alat dan
bahan yang digunakan mudah dikreasikan menjadi bentuk yang menarik.
b.
Melatih
kesabaran anak dalam melakukan porses kegiatan.
c.
Alat dan
bahan mudah ditemukan disekitar anak.
d.
Dapat
mengembangkan kemampuan motorik halus
anak membuat ananda belajar
mengenai ukuran dan
bentuk yang diinginkan serta
keakuratannya.
e.
Meningkatkan
citra diri dan bakat anak
f.
Saat bermain
origami anak akan terbiasa
Belajar mengikuti instruksi
g.
yang
runut.
2.
Kekurangan
a.
Keamanan
anak saat menggunakan media seperti gunting akan mengkhawatirkan penyalah
gunaan benda tesrsebut sehingga mengakibatkan anak terluka jika tidak diawasi
oleh guru.
b.
Saat menggunting,
melipat dan menempel anak cenderung terlalu lama sehingga akan mengahabiskan
banyak waktu
c.
Anak akan
cepat bosan jika melakukan aktivitas yang terlalu lama dan tidak ada
kreativitas dari guru
F. Metode Menggunting, melipat dan menenpel
1.
Pemberian
Tugas
Dengan
penerapan metode pemberian tugas melalui kegiatan meronce maka pembelajaran
akan tercipta suasana yang aktif dan menyenangkan, sehingga tujuan pembelajaran
akan tersampaikan dengan baik dan yang terpenting adalah anak-anak dapat memahami
materi yang disampaikan dengan cara metode pemberian tugas dan mempraktikkan
langsung sesuai dengan pemahaman dan pengetahuan yang mereka dapat. Dengan
demikian secara perlahan perkembangan motorik halus anak akan meningkat dengan
adanya rangsangan praktik kegiatan yang mereka lakukan dalam kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan kegiatan meronce.
2. Metode Demonstrasi
Metode
demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau
mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu
yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan
yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik
bahasan”. Selain penggunaan metode pembelajaran yang tepat, penggunaan media pembelajaran
juga sangat penting, karena untuk meningkatkan kognitif anak memerlukan media
yang konkret.
3. Tanya Jawab
Adanya
pecakapn yang dilakukan antara guru dan pserta didik membuat pelaksnaan
kegiatan pembelajaran berjalan dengan optimal. Begitu pula pada anak usiad ini,
dimana anak-anak sangat membutuhkan penjelasan yang lebih tepat dan jelas
(konkret) dari setiap kegoiatan pembelajaran yang dilakukannya termasuk
meronce.
G. Aspek Penilaian dari Kegiatan Menggunting,
Melipat dan Menempel
Menurut Sumanto
(2005:153) pengamatan yang
dapat diperhatikan oleh
guru pada saat
menerapkan metode menempel terdiri dari beberapa aspek berikut
ini :
a. Antusias
Antusias anak dalam
melakukan kegiatan dapat
dilihat dari semangat
dan keceriaannya dalam melakukan kegiatan menggunting dan
menempel.Biasanya anak yang
memiliki semangat yang tinggi
selalu ingin menjadi
yang pertama memulai dan menyelesaikan pekerjaannya.
b. Ketelitian
Dalam mewarnai, menggunting dan
menempel sangat diperlukan ketelitian karena motorik halus
anak yang baru
mulai terbentuk maka akan
sangat mudah melihat
dan menilai ketelitian
anak dalam menggunting dan
menempel. Masih banyak
anak yang masih ada
anak yang menggunting
gambar tidak mengikuti
garis gambar dan masih ada anak yang menempel di tempat yang tidak
tepat.
c. Ketepatan
Ketepatan anak dalam
menggunting gambar sesuai
perintah guru dan ketepatan
anak menempel pada
gambar yang telah disediakan juga
merupakan indikasi bahwa
motorik halus anak sudah berkembang
d. Ketekunan
Bagi anak yang
tidak memiliki semangat
dalam menggunting dan menempel
maka kegiatan ini
akan sangat membosankan.
Hal ini biasanya ditandai dengan
cara anak menggunting yang asal-asalan sehingga terkesan dipaksakan
Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www,SmsQQ,com
BalasHapusKeunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com