Pandangan Teori Ekologi Terhadap Pembelajaran Anak Usia Dini
A. Pandangan Teori Ekologi
terhadap perkembangan lingkungan sosial anak.
Teori ekologi berbeda dengan teori yang lain. Teori ekologi menempatkan
tekanan yang kuat pada landasan perkembangan biologis. Teori ini mengajukan
suatu pandangan bahwa lingkungan sangat kuat mempengaruhi perkembangan. Menurut
Mujahidah (2015) memaparkan bahwa teori ekologi ( ecological theory) ialah pandangan sosiol kultural tentang
perkembangan yang terdiri dari lima sistem lingkungan. Sistem lingkungan
tersebut dimulai dari masukan interaksi langsung dengan agen-agen sosial yang
terdiri dari lingkungan keluarga, pedidikan lembaga, maupun masyarakat
sekitarnya yang berkembang baik hingga masukkan kebudayaan yang berbasis luas.
Kelima sistem dalam teori ekologi Bronfenbrenner ialah mikrosistem, mesosistem,
ekosistem, makrosistem, dan kronosistem yang masing-masing sistem tersebut
memiliki dampak yang besar sehingga sangat berpengaruh terhadap lingkungannya.
Berikut penjelasan penjelasan dari masing-maisng sitem yang dimaksud :
Gambar
Teori Ekologi Perkembangan Manusia
Berdasarkan gambar di atas, teori ekologi memandang perkembangan anak
dari sistem
lingkungan yaitu mikrosistem,
mesosistem, ekosistem, makrosistem, dan kronosistem.. Kelima sistem tersebut membantu
perkembangan individu dalam membentuk ciri- ciri fisik dan mental tertentu. Berikut ini
penjelasan dari masing-masing sistem (Mujahidah, 2015) :
1.
Mikrosistem (micrisystem)
Mikrosistem adalah
lingkungan dimana individu tinggal, konteksi ini meliputi keluarga individu,
teman sebaya, sekolah dan lingkungan tampat tinggal. Dalam sistem mikro terjadi
banyak interaksi secara langsung dengan agen sosial, yaitu orang tua, teman dan
guru. Dalam proses interaksi tersebut individu bukan sebagai penerima pasif,
tetapi turut aktif membentuk dan membangun setting mikrosistem. Setiap individu
mendapatkan pengalaman dari setiap aktivitas, dan memiliki peranan dalam
membangun hubungan interpersonal dengan lingkungan mikrosistemnya. Lingkungan
mikrosistem yang dimaksud adalah lingkungan sosial yang terdiri dari orang tua,
adik-kakak, guru, teman-teman dan guru. Lingkungan tersebut sangat mempengaruhi
perkembangan individu terutama pada anak usia dini sampai remaja.
Subsistem keluarga
khususnya orangtua dalam mikrosistem dianggap agen sosialisasi paling penting
dalam kehidupan seorang anak sehingga keluarga berpengaruh besar dalammembentuk
karakter anak-anak. Setiap tingkatan sistem dalam mikrosistem tersebut saling
berinteraksi, misalnya hubungan antara pengalaman keluarga dengan pengalaman
sekolah, pengalaman sekolah dengan pengalaman keagamaan, dan pengalaman
keluarga dengan pengalaman teman sebaya, serta hubungan keluarga dengan
tetangga. Dampaknya, setiap masalah yang terjadi dalam sebuah tingkatan
mikrosistem akan berpengaruh pada tingkatan
sistem dari mikrosistem yang lain. Misalnya, keadaan dirumah dapat mempengaruhi
perilaku anak di sekolah. Anak-anak yang orang tuanya menolak mereka dapat
mengalami kesulitan mengembangkan hubungan positif dengan guru. Selain itu anak akan mengalami
hambatan dalam mengikuti proses pembelajaran yang jika tidak diartasi maka akan
berdampak buruk bagi aspek perkembangan anak.
2.
Mesosistem
Mesositem adalah
interaksi antar faktor-faktor dalam sistem mikro meliputi hubungan antara
beberapa mikrosistem atau beberapa konteks misal hubungan orang tua-guru, orang
tua-teman, antar teman, guru-teman, dapat juga hubungan antara pengalaman
sekolah dengan pengalaman keluarga, pengalaman sekolah dengan pengalaman
keagamaan dan pengalaman keluarga dengan pengalaman teman sebaya. Misalnya
anak-anak yang orang tuanya menolak mereka dapat mengalami kesulitan
mengembangkan hubungan positif dengan guru.
3.
Eksosistem
Ekosistem yaitu suatu sistem sosial yang lebih besar
dimana anak tidak terlibat interaksi secara langsung, tetapi begitu berpengaruh
terhadap perkembangan karakter anak. Tingkatan sistemnya terdiri dari
lingkungan tempat kerja orang tua, kenalan saudara baik adik, kakak, atau
saudara lainnya,dan peraturan dari pihak sekolah. Sebagai contoh, pengalaman
kerja dapat mempengaruhi hubungan seorang perempuan dengan suami dan anaknya.
Seorang ibu dapat menerima promosi yang menuntutnya melakukan lebih banyak perjalanan yang dapat
meningkatkan konflik perkawinan dan perubahan pola interaksi orang tua- anak. Tingkatan
sistem eksosistem lain yang tidak langsung menyentuh pribadi anak akan tetapi
besar pengaruhnya adalah koran, televisi, dokter, keluarga besar, dan lain-lain.
4.
Makrosistem
Makrosistem adalah
sistem lapisan terluar dari lingkungan anak. Sub sistem makrosistem terdiri
dari ideologi negara, pemerintah, tradisi, agama, hukum, adat istiadat, budaya,
dan lain sebagainya, dimana semua sub sistem tersebut akan memberikan pengaruh
pada perkembangan karakter anak. Menurut Berk budaya yang dimaksud dalam sub
sistem ini adalah pola tingkah laku, kepercayaan dan semua produk dari
sekelompok manusia yang diwariskan dari generasi
ke generasi
5.
Kronosistem
Dalam teori ekologi
Bronfenbrenner meliputi pemolaan peristiwa-peristiwa lingkungan dan transisi
sepanjang rangkaian kehidupan dan keadaan sosiohistoris. Misalnya dalam
mempelajari dampak perceraian terhadap anak-anak, Para peneliti menemukan bahwa
dampak negative sering memuncak pada tahun pertama setelah perceraian dan bahwa
dampaknya lebih negatef bagi anak laki-laki daripada anak perempuan. 2 tahun
setekah perceraian interaksi keluarga tidak begitu kacau lagi dan lebih stabil
dengan mempertimbangkan keadaan-keadaan sosiohistoris, dewasa ini, kaum
perempuan tampaknya sangat didorong untuk meniti karir dibandingkan pada 20
atau 30 tahun yang lalu. Dengan cara seperti ini, kronosistem memiliki dampak
yang kuat pada perkembangan kita.
B.
Implementasi Teori Ekologi Dalam Prose Pembelajaran
Dan Lingkungan Sosial Anak Usia Dini
Bronfenbrenner menyatakan persekitaran
perkembangan individu terdiri daripada lima sistem iaitu mikrosistem,
mesosistem, eksosistem, makrosistem dan kronosistem. Kelima-lima sistem
persekitaran tersebut memberikan implikasi kepada guru dalam menyediakan diri
dengan selengkapnya semasa prosespengajaran dan pembelajaran didalam kelas.
Tugas guru bukan saja mengajar
semata-mata, namun berperanan sebagai pembimbing dan fasilitator kepada
murid-murid semasa di sekolah. Murid-murid banyak menghabiskan masa bersama
guru semasa di sekolah. Seorang guru, mereka perlu tahu tahap perkembangan
setiap anak murid mereka. Karena setiap anak usia dini itu memiliki ritme
perkembangan yang berbeda dan tidak sama satu dengan yang lainnya. Selain itu
anak usi dini didalam setiap perkembangannya juga memiliki keunikannya
tersendiri. Jadi pemilihan aktivitis pengajaran yang sesuai dengan minat,
pengetahuan dan pengalaman murid dapat meningkatkan tahap perkembangan mereka
di dalam pelajaran. Guru juga mestilah peka terhadap masalah-masalah yang
dihadapi oleh murid-murid sebelum memulakan pengajaran (Putu Aditya,dkk 2015).
Jika murid tersebut berada dalam keadaan yang tidak sedia, maka objektif
pembelajaran yang ingin disamapaikan oleh guru pada hari itu tidak akan
tercapai.
Implikasi pendidikan dari berbagai sistem
menurut (Peney Upton, 2012) Mesosistem ialah guru perlu menunjukkan sikap Yang
baik kepada murid-murid mereka. Hal ini kerana, murid-murid akan mudah
terpengaruh dengan apa yang diberitahu oleh guru. Jika murid melihat seseorang
guru tidak sopan baik dalam perkataan maupun perbuatan maka hal tersebut akan
membuat peluang anak untuk mencontohkannya ketika dirumah. Oleh itu guru
berperanan penting dalam membentuk akhlak murid-murid semasa di sekolah dengan
menerapkan unsur-unsur rohani di dalam proses pembelajaran . Guru perlulah
sentiasa memberi nasihat yang baik kepada murid-murid agar menjadi orang yang
berguna kelak.
Dari segi eksosistem pula, pengalaman
seseorang individu akan mempengaruhi individu yang lain. Sebagai contoh, murid
yang pasif akan mempengaruhi penyediaan aktiviti guru semasa di dalam
pengajaran di kelas. Guru perlulah menggunakan metode pengajaran yang berbeda
semasa proses pembelajaran untuk menarik minat murid untuk belajar. Guru bukan
sahaja perlu memfokuskan penyediaan aktiviti kepada murid yang aktif sahaja,
namun perlu menyediakan aktiviti yang sesuai untuk murid yang pasif. Hal ini
kerana perkembangan kanak-kanak adalah berbeda didalam sebuah kelas.
Makrosistem pula menyatakan perkembangan
individu dipengaruhi oleh norma-norma dan amalan masyarakat. Jadi guru
berperanan penting dalam menjelaskan dan membetulkan fahaman-fahaman yang salah
kepada murid-murid agar mereka memahami konsep yang sebenar tentang sesuatu
perkara. Sebagai contoh, anak laki-laki itu lebih cenderung memakai celana dan
menyukai warna biru sedangkan perempuan itu memakai rok dan lebih menyukai
pink. Konsep pemikiran dan pemahaman seperti itulah yang akan dihapuskan dari pemikiran
anak-anak agar mereka tahu pemahaman yang sebenarnya bahwa warna dan pakain
tersebut bisa dipakai oleh laki-laki dan perempuan. media massa memainkan
peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi masyarakat.
Melalui teknologi yang semakin canggih
ini, murid-murid sekolah rendah juga sudah pandai menggunakan kemudahan
internet tanpa kawalan dari ibu bapa khususnya di kawasan bandar. Kanak-kanak
mudah terpengaruh dengan apa yang berlaku di sekeliling mereka. Paparan
adegan-adegan negatif dari filem barat yang banyak memaparkan adegan ganas menimbulkan
perasaan ingin tahu dan ingin cuba sendiri mengikut apa yang mereka tonton dari
video cakera padat dan sesetengah program televisyen. Oleh itu, guru
bertanggungjawab dalam membimbing murid-murid dengan memberi panduan dan tunjuk
ajar yang betul supaya mereka tidak terjebak dengan perkara-perkara negatif
yang semakin menular kini.
Daftar Referensi :
Aditya, Putu. (2016). Implementasi Teori
Ekologi (Volume 1, Nomor 1 2016). Hlm.5
Budi, Andayani. (2014). Pendekatan
Ekologi Pada Perekmbangan. (Volume IXX Nmor 1, 2014). Hal 46
Hadi, Arya. (2013). Dinamika Teori
Ekologi Di Dunia Pendidikan. ( Volume1, No.1 2013). Hal.10
Masganti . (2015). Psikologi Perkembangan Anak Usia
Dini Jilid 1. Jakarta: Perdana Publishing
Mujahidah (2015). Implementasi Teori Ekologi
Bronfenbrenner Dalam Membangun Pendidikan Karakter Yang Berkualitas. (Volume IXX Nomor
2, Desember, 2015). Hlm. 173-176)
Upton, Peney. (2012). Psikologi Perkembangan. Jakarta:
Erlangga
Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www,SmsQQ,com
BalasHapusKeunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com